Rayakan HUT RI Bersama Anak Jalanan

MESKIPUN sibuk dengan berbagai acara show di luar kota, Ajeng 'Mamamia' ternyata tidak melupakan rekan-rekannya sesama anak jalanan, khususnya pengamen jalanan. Bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-63, gadis dengan nama lengkap Ajeng Astiani ini bersama kedua orang tuanya, Mama Cindy dan Herry Kristiono menggelar berbagai lomba di tanah kosong kawasan Coca-cola, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu (17/08/2008).

"Bagaimana pun Ajeng besar karena dukungan mereka. Makanya HUT RI ini Ajeng rayakan bersama-sama kawan-kawan sesama anak jalanan. Di tengah panas terik matahari, kami masih bisa berbagi dan merayakan HUT RI bersama-sama. Apalagi, mereka belum tentu sebelumnya pernah merayakan bersama di lingkungan tempat tinggalnya. Dan ini merupakan suatu anugrah yang terindah," kata Ajeng ketika ditemui usai lomba joget dengan balon, Minggu (17/08/08).

Dikatakannya, perayaan HUT RI bersama-sama anak jalanan dimeriahkan dengan perlombaan balap karung, makan krupuk, futsal, joget dengan balon, dan lari sambil memecahkan balon. Tentunya lomba itu juga memperebutkan hadiah yang digelontorkan oleh Ajeng Management berupa peralatan mandi, roti kaleng, dan makanan ringan lainnya. "Hadiahnya hanya peralatan mandi dan sedikit kado kemerdekaan berupa uang tunai," ujar gadis kelahiran Jakarta 24 November 1994 tanpa merinci nominal rupiah kado kemerdekaan yang dimaksud.

Namun sebelum menggelar acara perlombaan, mereka juga melaksanakan upacara detik-detik memperingati HUT RI ke-63. Tidak kalah dengan yang ada di Istana Negara maupun tempat-tempat lainnya. Hanya saja, tiang bendera tidak memakai gerekan tetapi bendera merah putih langsung diikatkan di sebatang bambu dan dikibarkan di dekat tenda pelayanan. "Ada yang unik ketika teman-teman membacakan teks Pancasila, UUD45, dan detik-detik Proklamasi. Kepolosan teman-teman sangat jelas terlihat ketika ingin membacakan teks Proklamasi, mereka mengucapkan permisi kepada Inspektur Upacara," terang Ajeng sembari tersenyum mengingat tingkah laku teman-temannya itu.

Pelayanan terhadap anak jalanan, kata Ajeng, dilakoninya bersama kedua orang tua. Dan itu sudah dilakukannya sejak enam bulan lalu di tanah lapangan perempatan Coca-cola, tepatnya di depan ITC Cempaka Mas, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Setiap Kamis dan Sabtu, dia bersama Mama Cindy tidak pernah absen melayani para anak jalanan tersebut.

Mama Cindy menambahkan, pelayanan di tanah lapangan perempatan Coca-cola ini rutin dilakoninya tanpa pamrih. Ini boleh jadi sebagai bentuk belas jada terhadap mereka yang mendukung Ajeng ketika mengikuti ajang kompetisi menyanyi Mamamia putaran pertama beberapa waktu lalu.

"Pelayanan yang kami lakukan, semua atas apa yang didapat Ajeng dari hasil menyanyi. Dan kami berharap pelayanan anak jalanan ini dapat memberdayakan mereka agar lebih baik lagi. Tidak selalu menggantungkan diri pada management. Kami berharap ke depan pemerintah mau berpihak kepada anak-anak jalanan. Bukan sekedar menangkap mereka, tetapi ada solusi yang lebih baik lagi," harap Mama Cindy. (jek/jhon)